Tekno  

Kemenkominfo Lakukan Audit Dugaan 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat Rapat Koordinasi Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, Selasa (30/8). (kominfo.go.id)

POJOKTIMES.COM | Bali – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan Kementerian segera melakukan audit untuk memastikan kebenaran dugaan kebocoran data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia sebanyak 1,3 miliar data.

“Atas mandat peraturan dan perundangan Direktorat Jenderal dan Dirjen Aptika harus melakukan audit dan periset data itu sebenarnya apa statusnya,” kata Johnny saat dijumpai awak media di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022) dikutip dari antaranews

“Tindak lanjutnya nanti akan kami periksa dulu. Ya, ada aturannya. Ikuti aturannya, jangan keluar dari aturannya,” imbuhnya.

Baca Juga :Presiden Jokowi Luncurkan 5G Mining Pertama di Indonesia

Pada Kamis, Kemenkominfo juga mengeluarkan pernyataan tertulis, dengan mengatakan pihaknya tengah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait.

Sebelumnya pada Kamis pagi, beredar kabar sebanyak 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor.

Seorang pengguna Twitter bernama Muh. Rifqi Priyo S. membagikan utas melalui akunnya tentang dugaan kebocoran data SIM. Ia melampirkan gambar tangkapan layar akun Bjorka yang mengklaim memiliki data tersebut.

Baca Juga : Ombudsman RI Soroti Keluhan Layanan Indihome dan Isu Kebocoran Data

Penggalan tangkapan layar tersebut menampilkan rincian jumlah data yang bocor, mulai dari besaran kapasitas data hingga harga data yang dipatok sebesar 50 ribu dolar AS.

“Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI,” tulis Rifqi.

Johnny mengatakan data tersebut tidak ada di Kemenkominfo. Melalui siaran pers, Kementerian juga mengatakan pihaknya tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar setelah dilakukan penelusuran internal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *