Santer Isu Ikut KLB Demokrat, Ngabalin : Moeldoko Ada di Kantor Kok

Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipastikan akan beraktivitas di Jakarta seharian pada Jumat (5/3). Hal itu menyusul kabar yang menyebut Moeldoko akan menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Moeldoko punya jadwal padat hari ini. Moeldoko akan bekerja di kantornya di Jakarta.

“Ada di kantor, kok. Jumatan di kantor. Sore masih menerima beberapa tamu dan ada greeting permintaan ultah media,” kata Ngabalin lewat pesan singkat seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (5/3).

Ngabalin juga mengonfirmasi foto kegiatan Moeldoko di Jakarta. Dalam foto itu, Moeldoko sedang berbincang dengan para tenaga ahli KSP.

Meski begitu, Ngabalin tak berkomentar soal isu yang menyebut Moeldoko akan hadir di KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Di Instagram, Moeldoko membagikan kegiatannya di Jakarta pada Jumat siang tanpa menyinggung KLB Demokrat. Moeldoko mengunggah fotonya salat Jumat bersama staf KSP.

“Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden kedua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat Salat Jumat,” tutur Moeldoko lewat akun @dr_moeldoko, Jumat (5/3).

Sebelumnya, nama Moeldoko terseret isu kudeta di internal tubuh Partai Demokrat. Moeldoko disebut menunggangi gerakan kudeta untuk merebut kursi ketua umum.

Sejumlah kader Demokrat yang mengagas KLB menyebut Moeldoko akan hadir pada gelaran tersebut. Bahkan, Moeldoko disebut akan ditunjuk sebagai ketua umum.
“Moeldoko bakal menjadi Ketua Umum baru yang menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono,” kata mantan kader Partai Demokrat, Darmizal dalam keterangan resminya, Jumat (5/3).

Mengangkat Moeldoko

Di tempat terpisah, mantan kader Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan nama Moeldoko muncul sebagai calon ketua umum yang akan menggantikan AHY.
“Semua orang tahu bahwa sejak KLB ini dicetuskan, tokoh pertama yang akan diangkat adalah Pak Moeldoko,” kata Max di lokasi Hotel The Hill, Sibolangit.

Namun Max tak menampik kemungkinan munculnya calon lain. Semua itu menurut Max tergantung hasil KLB.
“Yang lain-lain silakan. Calon itu kita buka selebar-lebarnya. Kita tidak akan melakukan calon tunggal, itu sesuatu yang tidak bagus. Menutup peluang yang lain seperti kongres- kongres lain,” ujarnya.

Menurut Max, jika pemilik suara menyetujui, maka akan dihitung suara terbanyak. Namun aklamasi akan dilakukan ketika tidak ada lagi calon lain yang maju.

“Kami membuka selebar-lebarnya, Pak Marzuki Ali juga datang sekarang, berminat untuk menjadi calon, ada yang lain-lain juga. Kita buka peluangnya lebar-lebar,” sebutnya.
Terkait petinggi Demokrat yang menyatakan kongres ini ilegal, Max tak ambil pusing. “Terserah mereka yang punya mulut. Orang ngomong apa ya terserah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *